Awal pagi

Thursday, May 23, 2013


Halo matahari, setelah melewati malam penuh sajak yang aku lalui hari lalu, pagi ini aku datang dengan cerita baru. Cerita, bahwa aku sudah temukan seseorang yang baru.. seseorang yang hendak duduk dibangku itu.
Jujur aku mati kutu soal cerita kali ini, stok kata milikku sedang habis dibuatnya. Karena dia salah satu orang yang juga gemar akan kata. Setiap kali bersama, dia dengan celotehan kecilnya terus menerus mengeluarkan kata yang dulu pernah aku jaga dan aku puja. Dia dengan mudahnya mengatakan segala katanya. Buat aku yang jadi penyuka kata, itu kurang rumlah, karena biasanya aku lebih menghargai makna katanya dibanding jumlah katanya. Tapi, entah kenapa dia buat itu jadi lebih indah. Jauh lebih indah dibanding dengan yang aku lakukan sebelumnya. Tiap untaian suara yang menyebutkan ucapannya, setiap itu juga mengalir dengan indah katanya. Kali ini, aku jatuh cinta dengan prosesnya. Orang ini tau betul bagaimana memperindah kata. Buat aku yang jadi penyuka dan penyusunnya, mungkin bisa berharap lebih agar ia dapat memperindahnya.
Hari ini kontras keadaannya dibanding malam lalu. Dahulu, aku yang selalu merindu dan menulis tentang hujan. Akan mulai beranjak dari segala yang tentang lalu, bersama dia yang baru, akan memulai cerita dengan konsep yang baru. Cerita kali ini aku enggan berjanji akan menawarkan kebahagiaan sampai akhir. Karena sewajarnya cerita, akan selalu ada klimaks dan anti klimaksnya. Hanya tergantung kita, bagaimana akan menanggapinya. Ingin terus klimaks? Atau ingin berakhir ditandai anti klimaks.. Ini awal cerita aku dengan orang yang baru. Selebihnya, akan aku tulis cerita – cerita selanjutnya dengan berbagai suasana. Yang jelas, cerita kali ini sedang klimaks suasananya, dengannya. Dan aku sedang bahagia dengan pengindah kata kesayanganku.

0 comments:

Post a Comment