“Untuk malaikat kesayanganku.”
Aku mengadahkan
kepalaku keatas pada hari itu. Aku masih menunggu datangnya malaikat
kesayanganku.
Menunggu dia turun
dari angkasa, bersama sayap sayap kecilnya.
Dia terbang perlahan turun ke bumi dan datang menyapaku.
Harus kamu tahu betapa
bahagianya aku hari itu, itu hari pertemuan pertama aku bersama malaikat
kesayanganku.
Suara demi suara yang
keluar dari celotehannya selalu bisa buat aku rindu.
Entah ini apa, yang
jelas setiap melihat candanya ada senyum simpul yang terpampang jelas dalam raut muka ini.
Akhirnya aku tahu, aku
sedang merasakan yang namanya cinta.
Bagaimana aku, bisa
tidak suka?
Didepanku hadir nyata
sebuah nampak keindahan surga.
Dia yang buatku cinta.
Walau aku tahu ini
salah rasanya, tapi aku bisa apa?
Pada akhirnya aku
lebih memilih bersumpah pada semesta. Aku akan jaga dia.
Sekedar memastikan
sayapnya tidak rapuh bila habis terjatuh.
Sekedar memastikan
senyumnya tidak lenyap kala ditelan air mata yang disebabkan kepergian
kekasihnya.
Sekedar memastikan
agar dia tidak merasa sendiri saat semua beralih pergi dari hidupnya.
Aku akan jaga dia saat
di bumi.
Biarlah aku akan jaga
kamu dari balik bayangan senja.
Walau sudah ada dia
yang disampingmu, aku janji tidak akan beralih dari sumpahku.
Tak perlu kamu pikirkan
aku, aku bisa lalui itu.
Karena aku percaya,
sampai akhirnya itu. Kisah “kalian” pasti akan beralih menjadi kisah “kita”.
Untukku, untuk malaikat kesayanganku tentunya.
*aku
selalu ada loh buat kamu.. coba deh cek bbm kamu, ada aku disitu tulis pesan
buat kamu. Cuma yaa belum terkirim aja, karna alasan pending dari surga. Dia
gamau aku ganggu hubungan kalian soalnya.. baik yah surga? :)
0 comments:
Post a Comment